Keteladanan Nabi Muhammad
Nabi Muhmmad adalah nabi dan rasul terakhir, dilahirkan di Makkah pada tanggal 12 Rabiul awal tahun gajah. Menurut penelitian para ulama, Muhammad Sulaiman Al Manshurfury, Mahmud Basya dan peneliti astronomi menyebutkan bahwa Beliau lahir pada hari senin pagi tanggal 9 Rabiul awwal tahun pertama penyerangan pasukan gajah yang dipimpin Abrahah Ash Shabbah Al Habasyi seorang gubernur yang berkuasa di Yaman dari Najasyi karena kedengkiannya melihat banyak bangsa Arab melaksanakan haji ke Ka'bah dengan membangun gereja sangat besar di Shan'a.
Rencana Abrahah diketahui seorang dari Bani Kinanah sehingga dia melumuri kotoran ke pusat kiblatnya, hal inilah yang membuat Abrahah marah dan hendak menghancurkan Ka'bah. Kisah ini diabadikan dalam QS. Al Fil : 1-5. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram sekitar 50 hari sebelum kelahiran Nabi Muhammad.
Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah. Beliau diberi nama Muhammad yang artinya terpuji, beliau dikhitan pada usia 7 hari. Selama 2 tahun pertama beliau berada dalam asuhan Halimah as Sa'diyah. Dalam asuhan Salimah As Sa'diyah, nabi Muhammad mengalami pembelahan dada ( syaqqis sodri ) yang dilakukan malaikat Jibril untuk mengambil bagian yang ditempati setan sehingga Nabi Muhammad sejak kecil terjaga dari perbuatan kotor dan memiliki sifat terpuji sesuai namanya. Pada usia 6 tahun ibunya meninggal. Selanjutnya beliau dibawah asuhan kakeknya bernama Abdul Muthalib dan sang kakek meninggal ketika Nabi Muhammad berusia 8 tahun. Sepeninggalan kakeknya, Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Ketika lahir beliau sudah menampakkan tanda kenabian sebagaimana yang diriwayatkan al Baihaqi yaitu : runtuhnya 10 balkon istana Kisra di Persia, padamnya api yang disembah orang-orang majusi ( penyembah api ), runtuhnya beberapa gereja disekitar Buhairah. Dalam riwayat Ibnu Sa'd disebutkan bahwa Ibu Rasulullah SAW melihat adanya cahaya dari tempat beliau ( Nabi Muhammad SAW ) lahir.
0 komentar:
Posting Komentar